Kamis, 02 Juni 2011

Savana Bintang

Ini Sepi, ini diam...
Kelam dari lapis malam, meliuk laksana jeram

Kamu telah lelap bersama skenario mimpi
sementara aku masih membelalak menepis gundah
Adakah sebentuk bintang sedari tadi?
yang mungkin meluncur tercurah

Dari kulit malam yang teramat pekat
Berharap temukan satu
Tegap tanpa geming dan menatap lamat
'Tuk merapal doa yang memicu

Seperti kesah itu, kesah milikmu
Yang melambungkan imaji, menenangkan sebentuk hati
Hati kepunyaan ku
dan enggan untuk di bagi

Ada disana,
satu padang rerumputan
dimana kita,
Rebah dan saling menggenggam dalam dekapan

Kemudian menelaah legam malam penuh labur gemintang
Cermati bisikan mu hangat melekat
Menyusur tiap selasar pendengaran dan bergaung
Ingin menatap raut mu dekat

Adakah waktu...
Yang kan membinasakan tiap dari rindu dan terpisah jarak
Terus berdoa dan itu perlu
Kelak suatu waktu semua kan menjadi nyata tanpa jarak
Kemudian aroma mu terhirup jelas...
Imaji mu tak hanya sekedar maya

Ini hijau rerumput kita...
diatasnya ada ribuan bintang
Kita rebah, saling menggengam
Dan tak lagi terpisah.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar